Langkah Kecil

Yaay Alhamdulillah tergerak juga jiwa dan raga untuk mencoret-coret kertas maya ini. Eh tapi maya bukan berarti tak nyata looh. Itu buktinya Luna May… Plook *ditimpuk sendal
Dan setelah hampir 8 bulan tidak memposting hal apapun, saya hadir kembali, dan sejujurnya saya pun merasa gagal jadi blogger *emanggagalkalimaaasss.

Itulah sulitnya menulis secara kontinyu, walaupun hati sudah terikat janji, kadang ada saja kemalasan yang memberatkan jemari untuk menekan tuts keyboard serta menyebabkan ide yang tumpah ruah tak jua terekam dalam rangkaian kata.

Kata blogger yang produktif sih kalau ente mau jadi blogger yang konsisten ya ente harus berusaha untuk menjaga niat dan kebiasaan menulis itu, contohnya bisa dengan menceritakan hal-hal yang menurut ente menarik di tiap hari ente. Jadi gak usah mikir topik yang berat-berat banget, Tapi sekali-kali ente haruslah membuat tulisan yang jebreet dan membuat ahay pengunjung blog ente. Dan begitulah sodara-sodara nasihatnya. Semoga dapat diamalkan.aamiin.

Niat menulis saya juga terbantu karena seorang wanita yang tidak boleh disebut namanya. Maka coba disamarkan saja yaa, kita sebut saja Gilang Cempaka. Nah, mamak satu ini lagi mati-hidupan mengerjakan tesisnya. Kebetulan malam ini saya kebagian ngulik abstrak bareng si mamak.

Setelah sekian lama tidak menulis tulisan ilmiah, otak pun tak lagi merespon dengan cepat hal-hal apa yang asik untuk ditulis. kami kerepotan merangkai kata, keringat sebesar biji anggur pun bercucuran *siapa yang matiin kipas oiii

Kemudian kami coba berkutat dengan paper-paper serta beberapa contoh abstrak, akhirnya diperoleh juga titik terang. abstraknya mamak Gilang sudah lumayan cakep untuk diperiksa oleh dosen pembimbing. Akhirnya perbincangan via telfon jakarta-jogjakarta disudahi oleh teparnya Gilang dengan sukses.

Ngobrol-ngbrol tentang menulis. Saya jadi teringat di akhir 2010, bersama teman-teman GPRG generasi awal mempresentasikan beberapa karya ilmiah. Ya itulah awal kecanduan anak-anak muda minim kerjaan ini terhadap dunia riset dan menulis. Saya ingat saat itu bersama almarhum Zaenal Fanani (semoga beliau berada di sisi terbaik Alllah SWT) berjibaku mempresentasikan serta menjawab pertanyaan dari para panelis. We made it vroh!!

Seorang bijak berkata “menulislah maka namamu akan dikenang sepanjang masa”. Pernyataan ini memang bukan isapan jempol ataupun angin lalu belaka. Siapa tak kenal Buya Hamka, Sutan Takdir Ali Sjahbana, Chairil Anwar ataupun Marah Rusli , sastrawan yang telah wafat namun masih dikenal dengan karyanya yang tak lekang oleh waktu *putar lagu kerispatih

Dalam dunia islam ada nama- nama beken seperti Alkharizmi si penemu algoritma, Sayyid Sabbiq dengan beberapa bukunya yang terkenal salah satunya yaitu fikih sunnah. Ibnu Sina atau di barat lebih dikenal Avicenna yang bukunya jadi rujukan untuk mempelajari ilmu kedokteran modern. Imam Syafii, pria sholeh kelahiran gaza yang menghasilkan Ar-risalah yang membahas tentang usl fiqh. Ada lagi Ibnu Attha’illah dengan kitabnya Al-Hikam yang sering dibahas di majelis-majelis.

Atau di dunia ilmu kebumian, ada bapak teori pengapungan benua Alfred Wagener, ada juga bapak hukum geologi Steno atau si ahli sedimentologi yang setia meneliti Delta Mahakam, oom George Allen.

Terlalu banyak bukti yang membuat kita seharusnya giat menulis. Dan memang saya akui itu sulit. Ayuh sama-sama berusaha yuk, menghasilkan tulisan bermanfaat sesuai bidang masing-masing. Goodluck Us.

*Semangat mamak Gilang Cempaka untuk seminarnya Jumat ini 😉

A Great News From The Jogja

OGIP (Oil and Gas Intellectual Parade) merupakan sebuah rangkaian acara kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta yang acara intinya  terdiri dari Smart Competition, P.O.D Competition dan Paper Competition. Sebelum bertransformasi menjadi OGIP, acara ini lebih dikenal sebagai Petronovoo. Dan biasanya Pangea (sebutan untuk Mahasiswa Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta) ikut ambil bagian dalam kompetisi Plan of Development (POD) , karena dalam pengembangan suatu lapangan memang sangat dibutuhkan seorang geosaintis untuk menentukan kajian geologi serta sisa cadangan dari lapangan yang dipelajari untuk diketahui besaran jumlah hidrokarbon yang tersisa  sehingga saat dilakukan kajian lebih lanjut dapat bernilai ekonomis.

Pada tahun 2011, saya juga pernah mengikuti kompetisi POD dan alhamdulillah bersama tim (Julis TM’07, Sondang TM’07, Dewi TM’07,Ayu TM’07) meraih juara 3. Kemudian suksesor saya ,Isnianto Saputra TG’08, beserta timnya tahun 2012 berhasil meraih juara 1. Well, itu peningkatan yang sangat membanggakan. Tahun ini wakil dari Teknik Geologi UPN adalah Bagus Setyo P TG’09, dan berikut adalah sharing kompetisi POD dari Bagus :

OGIP merupakan acara yang diselenggarakan oleh Jurusan Permiyakan UPN “Veteran” Yogyakarta. Pada OGIP  tahun ini bertemakan “ENERGY SUSTAINABILITY FOR NATIONAL GLORY” dan diikuti  oleh sekitar 18 universitas se-ASIA Tenggara. Acara ini diselenggarakan di  kampus UPN “Veteran” Yogyakarta dan berlangsung selama 4 hari ( 12-15 Februari 2013). Jenis acara berupa lomba yang terdiri dari 3 jenis lomba, yaitu:

1.      Student Competition
2.      Paper Contest
3.      Plan Of Development (POD)

Pada lomba Plan Of Development ini diikuti oleh 6 tim yang berasal dari 6 universitas di Indonesia, diantaranya:
1.      UPN
2.      ITB
3.      STT Migas Balikpapan
4.      ITSB
5.      UNDIP
6.      TRISAKTI

UPN mengirim 1 Tim “Wimaya Petroleum” yang terdiri dari 1 orang dari jurusan geologi dan 4 orang dari jurusan perminyakan :
1.      Bagus Setyo Pambudi  – TG ‘09
2.      Novita Kurnia Sari       – TM ‘09
3.      Fida Kathartika            – TM ‘09
4.      Michael Anggi              – TM ‘09
5.      Syahrul                           – TM ‘09

Lomba POD ini dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Februari 2013 bertempat di Ruang Seminar FTM UPN “Veteran” Yogyakarta pada pukul 08.00 – selesai. Lomba ini terdapat 4 juri pada lomba ini  yang berasal dari UPN, Chevron, SK Migas.Tahap  pengerjaan mulai dari kajian geologi terlebih dahulu. Dimana pada soal kita  mendapatkan stratrigrafi regional dari lapangan tersebut. Lalu dari  stratrigrafi regional tersebut diinterpretasikan petroleum systemnya dan dibuat model geologinya. Selanjutnya dari data log yang disoal dihitung analisa  petrofisikanya dan didapatkan property porositasnya. Setelah itu dibuat peta  bawah permukaan dan dihitung cadangannya untuk mendapatkan nilai IGIP. Selanjutnya masuk Kajian Reservoar dimana berdasarkan hasil kajian geologi maka pada kajian reservoar mengkaji reservoar yang meliputi kondisi reservoir, properti fluida, properti batuan, dan metoda analisanya. Sehingga dapat dihitung stimulasi dari sumur tersebut.

OGIP

Setelah Kajian Reservoar, maka masuk ke Kajian Produksi untuk bagian memproduksi setelah dikaji reservoirnya. Dimana berdasarkan asumsi model reservoar dan model sumurnya maka dapat dibuat prediksi, selanjutnya ke Kajian Pemboran, dimana pada kajian pemboran ini hanya dikaji penambahan sumur saja. Lalu masuk  ke kajian keekonomian, kajian ini bisa dibilang merupakan yang sangat penting  mengingat agar investor tertarik untuk berinvestasi maka hasil dari kajian  keekonomian ini dapat memperlihatkan layak atau tidaknya lapangan ini untuk  dikembangkan.  Dan yang terakhir merupakan kajian HSE,ASR, dan CSR. Dimana kajian ini wujud  kepedulian UPN dalam menjaga lingkungan, mengingat kita dalam pengerjaan pengembangan sumur ini dapat beresiko merusak lingkungan. Dimana meliputi pengelolaan limbah, pembuatan dan konservasi terumbu karang pada daerah yang  sensitif. Sebagai penutup dibuatlah kesimpulan dari kajian-kajian diatas beserta rekomendasinya.

Setelah hasil dari pengerjaan kami selesai maka tiba saatnya presentasi. Disaat ada salah satu tim presentasi maka tim lainnya keluar ruangan untk menunggu giliran di ruang tunggu, sehingga yang berada diruangan adalah hanya peserta, juri, dan penonton. Tim UPN mendapat urutan nomor 3 untuk presentasi sehingga jadwal presentasi pada pukul 10.20. Saat presentasi ditunjuk satu orang untuk mempresentasikan hasil dari pengerjaan kita, dimana diberi waktu 15 menit untuk presentasi dan 15 menit untuk tanya jawab. Saat tanya jawab hal yang paling sering dibahas adalah segi keekonomian dan produksi, dari segi geologi hanya dibahas lapangan ini prospek atau tidak untuk dikembangkan. Setelah waktu tanya jawab selesai maka selesailah presentasi kami dan kami keluar ruangan.

Hasil atau pengumuman juara diumumkan pada saat farewell party pada hari berikutnya yaitu pada hari kamis, 14 Februari 2013. Dimana hasil dari pengumuman juara POD pada OGIP 2013 ini adalah sebagai berikut :
JUARA 1 UPN “Veteran” Yogyakarta
JUARA 2 Institut Teknologi Bandung
JUARA 3 Institut Teknologi dan Sains Bandung

Setelah pengumuman juara tersebut maka ditutuplah acara OGIP 2013 ini. Semoga UPN dapat mempertahankan Tradisi Juara POD di OGIP selanjutnya.

Salam,

Bagus Setyo Pambudi TG’09

Mudah-mudahan hasil ini dapat membawa motivasi yang lebih hebat untuk teman-teman di Geologi UPN. Jika kita mau berusaha, maka tidak ada yang mustahil.

GeoPangea Research Indonesia

Assalmualikum,

Heloo,

It’s been ages not writing in this blog. From now on, i (wish) will post many subjects related both geology or my life journey regularly. Wish me always given a great power to share my little knowledge to all of you. As early , i will introduce you about GeoPangea Research Indonesia (GPRG). I will quote the profile from GPRG Website :

The Geopangea Research Group (GPRG) is an independent research group which consists of multidisciplinary team carrying out active field and laboratory-based research on geosciences.  The group was born on 31st of May 2010 and directed by DR. Carolus Prasetyadi. The aim of the group is to build a better fundamental understanding in geosciences. The research group has been undertaking collaborative multidisciplinary research project with undergraduate geological students of UPN ”Veteran”Yogyakarta since 2010.

In the middle of 2011 to date, GPRG has included projects of physical modeling in sedimentology & stratigraphy of         Mahakam area and regional study of western Indonesian petroleum basins. The study that GPRG have conducted usually integrating the all of elements of the available data (e.g. outcrops, subsurface and analogue model in small scale of sandbox, flume tank and etc.).

The last but not least, hopefully this group could stay awake and bring a benefit for Indonesia and the geosciences, particularly

This organization will provide you to know more about Geology, then please visit GPRG Blog (blog link exist too in the right side my blog). And we are waiting you to join us if you have some vision and vision like what GPRG have (especially Geology Student in UPN “Veteran Yogyakarta)

Sore

Penggalan nyata dari akhir hari telah tersebar

Meronakan jingga ke dalam ruang cakup biasnya

Memantulkan sinar keemasan jua

Disana,

Sepasang tangan kecil ditengadahkan disertai khusuk nan penuh pinta

Berharap ridho dari Sang Pengatur Hari

Agar diri tak lagi dicap manusia perugi sebab tak ada kemajuan dari tiap detik kesempatan yang diberikan. Dan ridho dari-Mu agar diserap ilmu dari hari yang tiap detik mengajarkan banyak hal.

Berharap kasih sayang dari Sang Pengenggam Hati Biar tiada hati yang tersakiti karena cinta, cita dan ucapan. Dan agar tiada hati yang dibolak-balikkan tanpa sebab melainkan karena tiada lagi kebaikan darinya.

Berharap barakah dari Sang Pengatur Rezeki Supaya semua yang terpakai tiada unsur keharaman dan selalu dimaknai dengan kesyukuran. Serta terlombalah diri dengan dhuha serta kerja keras.

Berharap hidayah dari Sang Pemilik Hari ini, Esok dan Hari Akhir Sehingga tiada dilingkupi kebusukan pada hati yang dapat menangkal tiap hela Dien-Mu.

Amin Ya Rabbalalamin

*Dialah Ar Rahman Al Hakim Ya Malikulquddus.

image from http://evalatifah83.blogspot.com/

Let The Picture Tells You More

Geology Student Competition 2011.

This precious event would be deserve remembered entire my whole life journey. Yeaah, GSC 2011 is a Geological eng student competition that held by HMTG-GEA ITB. There are 9 universities took part in this event. GSC  was held on 24th till 28th January 2011. Alhamdulillah, In this tight competition my university awarded on 3rd Place after UGM and ITB. Oke, I wont give you too much words. So, let the picture tells you more. Cheers.

A Photo Session with other Universities Representatives In front of ITB Entrance Door (2nd Day)

(STTNas, Hasanuddin Univ, Padjajaran Univ, ISTA Akprind, Soedirman Univ,

UPN Yogya, ITB , Gadjah Mada Univ, Diponegoro Univ)

Cibeed River (3rd Day)

we had a discuss on the field. We did measuring section there.

Ones of competition part that took much energy of us.fiuuuh.

This photo took in front of Geology Museum (3rd Day)

We went there to refresh our tired body because we must always stay in the wisma and not allowed go out, but Unfortunately the museum was closed when we get there. LOL.

Gala Dinner (4th day)

had a ‘cupu’ performance with Ofyan Undip on that beautiful night.

we presented two songs for make this dinner riotously.hahaha.

I don’t memorized the lyrics.

Gala Dinner

Spread Ur Imagination to describe this one.hahaha

Galla Dinner

All Comittees and Representatives took a picture in Gala Dinner.

Nice to meet you guys. we are the young geoscientist who will pursue research bout our universe in purpose being worthwhile for  human race prosperity.

Award Ceremony

Here we are, Best Of three in this competition.

Awarded on Aula Barat ITB after the enterpreneurship seminary

Center (UPN, ITB, UGM)

Left (Andang Bachtiar, Moderator(forget his name,sorry))

Right (Imam Sadisun, Bambang Pri)

UPN Team (Hanif 08, Gilang 08, Aldis 07) and Liasion Officer (Kiky,Kibeng)

Greatest Thanks to our LO for the services actually.hehe

New Friends, New Knowledge, New Experience.

And

More Grateful to Ar-Rahman , ALLAH SWT.

ALhamdulillah.

🙂

Wondering..

Ada tawa menari di sepenggalan sunyi

Sendiri,

Sendu ternganga.

 

Terdengar lirih lirik bunyi nafasnya

Kembali dalam debat kesendirian.

 

Im wondering,

In these loneliness, you put the rainbow in to his eyes.

Sometimes,

You sing a song or two serenity.

 

Blue sky,

Ocean blue,

Have you heard her whispers?

 

Entahlah,

But Im still wondering, how could you do that?

Terus tersenyum dibayang kebimbangan.

 

Just follow your heart.

Once or twice hear what people says

 

Somehow,

I’ll be enjoy for wondering your another act.

Di tanah intuisi, 1-1-11

Kadang, Tapi Itu Dulu

terkadang elang tak lagi menukik tajam,

terkadang perkutut pun tak mau bernyanyi,

terkadang gitaris juga lupa chord lagunya,

apalagi lelaki tua yang terkadang lupa dimana istrinya.

 

sama seperti dia,

terkadang tiada lagi keberanian yang terpatri,

seringkali ragu melangkah padahal seharusnya dapat terbaca.

 

atau seperti dia,

yang terkadang masih meraba-raba kebenaran yang hakiki,

 

biar hati yang bicara,

pilih yang menurut kamu baik, bukan yang menurut kamu benar.

 

dia seperti ini,

ya memang seperti ini

 

walau kadang tak jelas adanya, tapi itu dulu.

 

sekarang semua harus menjadi jelas,

tujuan dan arahnya

langkah dan sikapnya

konsistensi yang ambil peran.

 

eh,kadang,tapi itu dulu.

 

<31 Agustus 2010>

 

Rintik

Hanya.selalu saja.

tiap titiknya menampar mesra sang bumi.

 

tiap titiknya berlomba adil mengisi ruang yang tak terisi.

tapi tak ada salahnya menampar ruang yang tlah terisi, pikir titik lain disini.

 

rintik tak selalu berakhir dengan hujan.

begitu juga dengan titik yang tak selalu menjadi garis.

 

saat ini,

yang kudengar hanya rintik

penuh derap diam dan kesunyian

awanpun tersibak gelap

menyeduhkan pikiranku hingga kelam

terus merambat menjadi hitam pekat

 

Aah, rintik.

auramu menyemburatkan sinar

sinar penghalang senjaku

senja yang menghangatkan tubuh dinginku.

 

selalu saja.

rintikmu

 

 

<6 desember 2010>

 

Mangkalihat Peninsula

Masih hangat tawaran dari Salamander Energy untuk Mahasiswa/Mahasiswi Teknik Geologi yang ingin mengerjakan Tugas Akhir berbasis surface mapping di Tanjung Mangkalihat ,Kalimantan Timur. Ya, sebuah kesempatan emas buat mahasiswa yang ingin mengirit biaya tugas akhir karena mendapat full scholarship dari pihak Salamander Energy serta tambahan ilmu tentang batuan karbonat, maupun endapan silisiklastik laut dalam. Studi  yang cukup menarik (minimal menurut saya,hehe). Informasi yang saya dapat, penyerahan proposal penelitian ke pihak terkait pada maksimal tanggal 17 September 2010, dan seleksinya dilakukan seminggu setelahnya.

Oke, untuk mengobati kekecewaan teman-teman (termasuk saya) karena ga’ bisa ikut mendaftar program ini, ada sedikit sharing tentang tanjung mangkalihat yang saya sadur dari beberapa sumber. Mudah-mudahan memberikan sedikit informasi tambahan buat kita. 🙂

Mangkalihat Peninsula

Tanjung Mangkalihat terletak di ujung timur Kalimantan, tepatnya di daerah yang menyerupai hidung (lihat gambar 1), dapat dicapai melalui jalan darat dari samarinda ke utara menuju batuputih. Mangkalihat diinterpretasikan merupakan suatu mikrokontinen (Metcalfe 1996) yang berasal dari Gondwana sebelah utara, lepas dari sana pada Jura Akhir dan berjalan menuju equator oleh pembukaan samudera Ceno-Tethys, lalu beramalgamasi pada Kapur Akhir dengan terrane lain dari baratlaut yaitu Kelabit-Longbowan.

Amalgamasi kedua terrane ini menghasilkan Suture Adio, atau kita kenal sebagai Tinggian Suikerbrood di sebelah barat Mangkalihat. Suture ini disusun oleh oceanic plate stratigraphy yang merupakan asosiasi suture yang khas dan berlokasi diantara dua terrane sebelum keduanya berbenturan (dalam hal ini mikrokontinen dari Gondwana dengan terrane Kelabit-Longbowan). Mangkalihat lebih sebagai mikrokontinen sebab ia menduduki posisinya sekarang tidak diantar oleh sesar mendatar besar, tetapi melalui drifting di atas Ceno-Tethys sea floor spreading.

Di daerah ini, terdapat Sesar Mangkalihat yang merupakan sesar mendatar besar, banyak penulis menggambarkannya sebagai sinistral (misalnya Tongkul, 1991; Rangin,1991; Satyana et al., 1999; Hemmes et al, 2001). Sebagian penulis menggambarkannya berhubungan dengan Sesar Palu-Koro di Sulawesi dan Sesar Tinjar dan West Baram Line di Sarawak membentuk sesar mendatar regional (megashear) (Hemmes et al, 2001; Baillie et al, 2004). Keberadaan sesar ini terutama ditunjukkan oleh terhentinya Tinggian Suikerbrood (tinggian di sebelah barat Mangkalihat) secara tegas di sepanjang pantai utara Mangkalihat bagian barat,sehingga Sesar Mangkalihat digambarkan di sepanjang pantai utara Semenanjung Mangkalihat.

Secara stratigrafi, Daerah ini memiliki formasi yang berumur eosen awal hingga oligosen akhir bahkan miosen (Tabalar Fm), ada beberapa singkapan yang laik untuk menginterpretasikan bagaimana keadaan bawah permukaan, yaitu

Mangkalihat Statigraphy

Singkapan NW Mangkalihat- Maliu Mudstone (Deep Marine) : Maliu mudstone yang tersingkap secara dominan terdiri dari mudstone berwarna abu-abu gelap berumur Eosen Tengah (P14,berggren et al,1995). Secara menerus terdapat singkapan ditepi sungai Tabalar bagian selatan. Formasi ini memiliki kemiringang dengan dip 10-300 kearah utara. Tegak lurus tak jauh dari sana , terdapat sesar utama dengan kecenderungan arah 110-3100 yang mensejajarkan mudstone Maliu terhadap karbonat Oligo-Miosen dari batugamping Tabalar. Mudstone tersebut mengandung indikator lingkungan pengendapan batial atas-batial, secara lokal terdapat bioturbasi (gambar B), dan diendapkan dalam keadaan energi lemah. Dengan paket pengendapan mempunyai tebal cm hingga dm serta ciri menghalus keatas, mempunyai tekstur immature greywacke hadir secara lokal 4-10km tenggara dari sesar utama. Batupasir-batulanau, dengan pemilahan buruk, kuarsa  dengan butiran menyudut, feldspar dan mika pada matrik lempung dinterpretasikan merupakan distal turbidites (gambar A). Semen kalsit umum dan porositas intergranular bernilai 2-4%. Dari diagenesa batupasir didapatkan hasil berupa reservoir dengan potensi buruk, sebaliknya marine clay mungkin memiliki potensi batuan induk.

Malio mudstone

Singkapan NE Mangkalihat, Sujau Fm: kumpulan dari selang seling batubara, batupasir, batulempung dan arenaceous carbonate yang tersingkap kurang baik dan mungkin dibatasi sesar pada sisi utara bagian timur , sebagian besar bagian semenanjung Mangkalihat. Dari sampel diperoleh umur eosen tengah hingga oligosen akhir. Penegndapan terjadi di rawa tertutup hingga brackish, daerah pasang surut dan lingkungan channel diduga dari keberadaan batubara (AA) , lempung kaya organik (BB) (beberapa mengandung gastropoda, bivalve, dan akar tanaman). Rippled sand dengan mud drapes dan batupasir dengan struktur trough cross-bedding (CC).

Bagian atas dari suksesi ini lebih kaya dengan lapisan arenaceous carbonate dan batubara menghilang yang mengindikasikan perubahan dari lingkungan transisi ke laut dangkal, walaupun masih terdapat pemasukan material sedimen klastik dan karbonan. Diduga merupakan Paparan zona Percampuran karbonat-silisiklastik yang dekat dengan daerah erosi. Bagian atas ini dapat disandingkan dengan lingkungan pengendapan pantai/laut dangkal sangat mungkin residementasi berdekatan. Kemungkinan dibatasi sesar berupa graben berukuran kecil. Batubara dan lempung kaya organik memiliki potensi menjadi batuan induk, sedangkan batupasir mempunyai potensi sebagai reservoir (porositas 10-15%).

Sujau fm

Sembakung Fm : Berada di selatan dari semenanjung Mangkalihat, berumur Eosen Awal dengan lingkungan pengendapan batial tengah – batial atas. Merupakan produk dari Proximal Turbidites , yang terdiri dari selang-seling organic shale dan carbonaceous sand yang berpotensi sebagai batuan induk.


Tabalar Fm: Formasi ini merupakan fokus studi yang diminta Salamander Energy, tapi sangat sedikit data yang saya peroleh, hanya abstrak dari Moyra Wilson yang bisa menjadi informasi. Formasi ini berumur Oligo-Miosen , yang umurnya hampir ekivalen dengan karbonat-karbonat di pulau Jawa seperti Wonosari Fm atau Kalipucang Fm. Pada umur ini di semenanjung Mangkalihat merupakan platform karbonat pada laut dangkal, dan platform ini seperti berundak-undak sehingga membagi platform menjadi 2 yaitu platform interior dan platform margin. Pada Platform margin terjadi proses arus yang tinggi dan marine cements dapat berkembang sedangkan pada platform interior energi arus relatif tinggi sehingga dipengaruhi pencucian dari bioklastika aragonitic.

Kualitas reservoir yang terbaik terdapat pada platform dengan energi arus yang rata-rata dengan produk grainstone-packstone. 10-100 meter menuju platform interior dari platform margin, daerah yang merupakan kombinasi dari porositas primer,intergranular, serta porositas sekunder,moldic, yang memiliki porositas dan permeabilitas yang baik.

Mungkin masih banyak kekurangan dari review saya ini, mudah-mudahan teman-teman bisa diskusi soal Semananjung Mangkalihat ini. Saya bukan bermaksud menggurui , hanya ingin sharing tentang ilmu geologi. 🙂

Feel free to sharing about all knowledge 🙂

Referensi:

Milist iagi : [iagi-net-l] Mangkalihat Peninsula

Moyra Wilson et al (2009) : Paleogene Marine Clastics of the Mangkalihat Peninsula, Borneo: Implications for Petroleum System Development (abstrak)

Moyra Wilson et al (2002) : Sedimentology and diagenesis of Tertiary carbonates on the Mangkalihat Paninsula, Borneo: Implication for subsurface quality (abstrak)

Duri,,

Assalamualaikum,,

Alhamdulillah,, akhirnya saya diberi hidayah lagi untuk memakmurkan Blog ini,hehe. Gak kerasa udah 3bulan lebih ga ngisi blog, salah satu penyebabnya karena modem saya gak pernah diisi pulsa lagi,,:)

Mumpung saya lagi di duri, kayaknya memeperkenalkan kota tercinta ini pas banget waktunya.

oke,,sedikit artikel saya kutip dari wikipedia tentang Duri:

Duri adalah ibukota Kecamtan Mandau di Kabupaten Bengkalis, Riau. Duri berada di lajur Jalan Raya Lintas Sumatera, sekitar 120 km dari Pekanbaru dalam perjalanan menuju Medan. Duri berbatasan langsung dengan Dumai di utara, Kecamatan Pinggir di selatan, dan Kecamatan Rantau Kopar di barat. Duri adalah salah sat ladang minyak di Provinsi Riau. Ladang Minyak Duri telah dieksploitasi sejak tahun 50-an dan masih berproduksi oleh PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI). Bersama Minas danDumai, Duri menyumbang sekitar 60% produksi minyak mentah Indonesia, dengan rata-rata produksi saat ini 400.000-500.000 barel per hari. Minyak mentah yang dihasilkan, meskipun tidak sebaik lapangan minyak Minas, merupakan salah satu minyak dengan kualitas terbaik di duri, yakni Duri Crude. Pada bulan November 2006, atau Duri Steam Flood Field mencapai rekor produksi 2 miliar barel sejak pertama kali dieksplorasi pada 1958. Untuk menunjang produksi ini, di Duri terdapat puluhan perusahaan kontraktor, mulai dari yang besar seperti Schlumberger,Halliburton, dan Tripatra-Flour , hingga perusahaan kontraktor-kontraktor kecil.

Itulah sedikit gambaran tentang Duri,,Jadi kalo tertarik coba datang ke kota ini,hehe

 

Cheers,

Dari Kota minyak

 

 

pemandangan di sisi barat kota duri